PENERAPAN MERODE ROMBERG
PADA MASALAH INTEGRASI TENTU
Iin Fitriyana
Program Studi Pendidikan Matematika
FKIP Universitas PGRI Palembang
E-mail : agassi_iin@yahoo.com
Abstrak
Integral merupakan
perhitungan dasar yang digunakan dalam Kalkulus, dalam banyak keperluan.
Integral secara definit digunakan untuk menghitung luas daerah yang dibatasi
oleh fungsi y = f(x) dan sumbu x. Pada beberapa permasalahan perhitungan
integral dapat dihitung secara manual. Tetapi pada banyak permasalahan,
integral sulit sekali dihitung bahkan dapat dikatakan tidak dapat dihitung
secara manual. Oleh karena itu dalam metode numerik ada banyak cara untuk
menghitung integral. Metode Romberg merupakan salah satu metode yang dapat
dipakai dalam suatu permasalahan integrasi. Metode Romberg merupakan perluasan
dari ekstrapolasi Richardson.
Dalam hal ini bila ekstrapolasi Richardson
diterapkan secara terus mernerus maka akan diperoleh nilai integrasi yang
semakin baik (galatnya semakin keci)l. Oleh karena itu dalam makalah ini
penulis ingin mencoba menerapkan Metode Romberg dalam masalah integral tentu.
Dari hasil penerapan metode tersebut akan diperoleh nilai integrasi yang
semakin baik.
Kata Kunci : Metode Romberg, Ekstrapolasi Richardson, kaidah Trapesium
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persoalan yang melibatkan model
matematika banyak muncul dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti
dalam bidang fisika, kimia, ekonomi dan sebagainya. Seringkali persoalan
matematika itu dimodelkan kedalam persamaan integral yang terkadang sulit untuk
dihitung dengan menggunakan metode analitik. Metode analitik adalah metode
penyelesaian model matematika dengan rumus – rumus aljabar yang sudah baku ( lazim )
Untuk itu diperlukan metode
pendekatan yang tepat untuk dapat menyelesaikan persamaan tersebut. Dalam hal
ini metode numerik dapat digunakan sebagai alternative untuk menyelesaikan
persamaan integral. Metode numerik adalah teknik yang digunakan untuk
menformulasikan persoalan matematika sehingga dapat dipecahkan dengan operasi
hitung atau aritmatika biasa.
Ada banyak metode
yang dapat digunakan untuk menghitung integrasi, salah satunya dengan
menggunakan Metode Romberg. Untuk itu penulis ingin menerapkan Metode Romberg
dalam masalah integrasi tentu.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan Metode Romberg dalam masalah
integral tentu?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana penerapan Metode Romberg
dalam masalah integral tentu.
2. MATERI PENUNJANG
a. Kaidah Trapesium
Kita lihat kembali kaidah
Trapesium yang telah diperlajari,
dari kaidah trapezium
tersebut dapat pula kita tulis sebagai berikut :
Dengan I(h) =
C =
b. Ekstrapolasi Richardson
Ekstrapolasi Richardson merupakan nilai integrsi yang lebih baik
dibandingkan dengan I. Misalkan J adalah nilai integrasi yang lebih baik
daripada I dengan jarak antar titik adalah h,
Ekstrapolasikan
h menjadi 2h, lalu hitung integrasi numeriknya.
Jika kita eliminasi kedua
persamaan tersebut akan menghasilkan persamaan Ekstrapolasi Richardson yaitu :
3. MATERI POKOK
Metode integrasi
Romberg didasarkan pada perluasan ekstrapolasi Richardson untuk memperoleh nilai integrasi
yang semakin baik. Sebagai catatan, setiap penerapan ekstrapolasi Richardson akan menaikan
order galat pada hasil solusinya sebesar dua :
O(h2N) O(h2N+2)
Misalnya, bila I(h) dan I(2h) dihitung dengan kaidah trapezium yang
berorde galat O(h2), maka ekstrapolasi Richardson menghasilkan kaidah simpson 1/3
yang berorde O(h4). Selanjutnya, bila I(h) dan I(2h) dihitung dengan
kaidah Simpson 1/3, ekstrapolasi Richardson
menghasilkan kaidah Boole yang berorde O(h6).
Tinjau kembali persamaan ekstrapolasi Richardson :
Misalkan I adalah nilai integrasi sejati yang dinyatakan sebagai
Yang dalam hal ini
Dan Ak = Perkiraan nilai integrasi dengan kaidah
trapezium dan jumlah pias n = 2k orde galat Ak adalah O(h2).
Sebagai contoh, selang [a,b] dibagi menjadi 64 buah pias atau
upaselang :
Arti dari setiap Ak adalah sebagai berikut :
Ø A0 adalah taksiran nilai integrasi dengan menggunakan
kaidah trapesium dengan pembagian daerah integrasi menjadi n = 20=1
buah pias;
Ø A1 adalah taksiran nilai integrasi dengan menggunakan
kaidah trapesium dengan pembagian daerah integrasi menjadi n = 21=2
buah pias;
Ø A2 adalah taksiran nilai integrasi dengan menggunakan
kaidah trapesium dengan pembagian daerah integrasi menjadi n = 22=4
buah pias;
Ø A3 adalah taksiran nilai integrasi dengan menggunakan
kaidah trapesium dengan pembagian daerah integrasi menjadi n = 23=8
buah pias;
Ø A6 adalah taksiran nilai integrasi dengan menggunakan
kaidah trapesium dengan pembagian daerah integrasi menjadi n = 24=64
buah pias;
Tiga Ak yang pertama dilukiskan oleh gambar
dibawah ini :
h0
Gunakan A0, A1, A2, …Ak pada
persamaan ekstrapolasi Richardson
untuk mendapatkan runtunan B1, B2,...,Bk,
yaitu
Jadi nilai I (yang lebih baik) sekarang adalah I = Bk +
D’h4 + E”h6 +… dengan order galat Bk adalah
O(h4).
Selanjutnya, gunakan B1, B2,...,Bk,
pada persamaan ekstrapolasi Richardson
untuk mendapatkan runtunan C2, C3...,Ck, yaitu
Jadi nilai I (yang lebih baik) sekarang adalah I = Ck +
E”h6 +… dengan order galat Ck adalah O(h6).
Selanjutnya, gunakan C1, C2,...,Ck,
pada persamaan ekstrapolasi Richardson
untuk mendapatkan runtunan D3, D4...,Ck, yaitu
Jadi nilai I (yang lebih baik) sekarang adalah I = Dk +
E’’’h6 +… dengan order galat Dk adalah O(h8).
Demikian seterusnya. Dari rutunan tersebut, diperoleh tabel yang dinamakan tabel
Romberg seperti berikut ini :
O(h2) O(h4) O(h6) O(h8) O(h10) O(h12) O(h14)
|
A0
A1 B1
A2 B2
C2
A3 B3
C3 D3
A4 B4
C4 D4 E4
A5 B5
C5 D5 E5 F5
A6 B6
C6 D6 E6 F6 G6
|
Nilai integrasi yang
lebih baik
Contoh :
Hitung integral
Dengan metode Romberg
(n = 8). Gunakan 5 angka bena
Penyelesaian :
Jarak antara titik : , h = ( 1-0 )/8 = 0,125
Tabel titik – titik di dalam selang [0,1] dengan h = 0,125
r
|
xr
|
fr
|
0
|
0
|
1,00000
|
1
|
0,125
|
0,88889
|
2
|
0,250
|
0,80000
|
3
|
0,375
|
0,72727
|
4
|
0,500
|
0,66667
|
5
|
0,625
|
0,61538
|
6
|
0,750
|
0,57143
|
7
|
0,875
|
0,53333
|
8
|
1,000
|
0,50000
|
Tabel Romberg :
k
|
O(h2)
|
O(h4)
|
O(h6)
|
O(h8)
|
0
1
2
3
|
0,75000
0,70833
0,69702
0,69412
|
0,69445
0,69325
0,69315
|
0,69317
0,69314
|
0,69314
|
Jadi,
(Bandingkan
dengan solusi sejati )
3. KESIMPULAN
- Metode Romberg merupakan perluasan dari ekstrapolasi Richardson, yang apabila kita menerapkan secara terus menerus ekstrapolasi Richardson maka akan memperoleh nilai integrasi yang semakin lama semakin baik (galatnya semakin kecil).
- Setiap penerapan ekstrapolasi Richardson akan menaikkan order galat pada hasil solusinya sebesar dua.
4. DAFTAR PUSTAKA
Munir, Rinaldi. Metode Numerik. Penerbit : Informatika. Bandung. 2008.
Setiawan, Agus. Pengantar Metode Numerik. Penerbit: Andi.
Yogyakarta. 2006.
Salusu. Metode Numerik. Penerbit: Graha
Ilmu.Yogyakarta.2006.
pksm.mercubuana.ac.id/new/.../files.../15016-15-508384943105.doc. Diakses pada 15
November 2009.
wah lengkap banget nih
BalasHapusTFS :)